Wahai manusia...pandanglah dirimu..
Jiwa yang tenang dalam kebingungan..
Mulai meronta dalam misteri cinta..
Sanggupkah engkau katakan padaku..??
Siapa gerangan cinta itu tercipta..
Adakah dia yang lebih besar...
Selain Gusti yang bertakhta di atas sana..
Menurunkan hambanya yang agung...
Tuk mengisi dunia dalam kebahagian..
Melalui titisan dewa asmara yang membahana..
Panah dan tongkatnya terangkat dari tangannya...
Tuk memukulnya dalam kepala hati insan manusia..
Supaya mereka sadar, oh.. cinta turun bagi dunia..
Mencintailah kalian semua, bukan dengan kepalsuan..
Berhari berkata, tak kunjung jua mendengarkan..
Bunga yang bertebaran, kau ambil dari tangkainya..
Merahnya kau hirup tuk membuai sang pujaan..
Indahnya bukan? Cinta itu menjelma dalam hatimu...
Disayangkan sungguh, bagi mereka yang berbohong..
Menjadikan cinta, hanya tuk main-main di dunia...
Seketika sajalah umurmu berada..
Seketika jualah cinta itu dapat engkau rasakan...
Terjagalah dari ketelanjanganmu itu, manusia..
Sadarlah... carilah cinta, bukan kesenangan...
Atau aku segera kembali, dan lenyap sajalah cinta...?
Rebahkanlah dalam sandaran hatimu...
Hilangkanlah pandanganmu yang bertolak dari hidup..
Hidup sementara bukan berarti bebas bercinta...
Karena cinta hanya membahana bila kau tau maknanya..
Sejenak terpikir...benakmu adalah kekosongan...
Sedari itu, akuilah bahwa engkau mencinta..
Jangan bertolak dari jalanmu di depan...
Tataplah matahari dari Sang Khalik di atas sana...
Katakanlah...atas nama Dewa Asmara...
Kau mencinta karena itulah ujudmu di dunia...
Puisi cinta dari : C0`18`D0kt3r`C1nt4
Tertampar Sinar Rembulan
5 bulan yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar